/

DAMPAK PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TENGAH

  • Eny Hari Widowati Bappeda Jawa Tengah
  • Alfina Handayani Bappeda Provinsi Jawa Tengah
Keywords: Central Java, Production, Program, Soybean

Abstract

Kedelai merupakan bahan pangan utama di Indonesia, namun produksi kedelai dalam negeri mengalami penurunan dari tahun ke tahunsehingga ketergantungan terhadap kedelai impor terus meningkat. Pemerintah telah melakukan sejumlah program untuk meningkatkan produksi kedelai meskipun masih jauh dari harapan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak program dan kegiatan peningkatan produksi kedelai terhadap pemenuhan kebutuhan kedelai dan partisipasi petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan bersifat evaluatif dengan mengambil lokasi di Jawa Tengah. Evaluasi program bertujuan untuk meningkatkan produksi kedelai. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, selanjutnya data dianalisis dengan model interaktif yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan yang saling terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Luas tanam kedelai mengalami fluktuasi, penurunan terjadi mulai tahun 2019 sebesar 158%, sedangkan capaian luas panen tidak sesuai dengan luas tanam dikarenakan ada puso dan waktu panen yang bergeser ke tahun berikutnya; 2) Ketersediaan kedelai mengalami penurunan sedangkan kebutuhan meningkat terus sepanjang tahun walaupun terjadi penurunan konsumsi kedelai pada tahun 2020 dan 2021; 3) Capaian luas tanam kedelai Jawa Tengah terbesar diperoleh dari program pemerintah dengan partisipasi terbesar pada tahun 2020 sebesar 27%; 4) Partisipasi petani untuk memenuhi kebutuhan kedelai masih rendah (4,21%). Dapat disimpulkan bahwa ketergantungan capaian produksi pada program pemerintah mencapai 87,48% per tahun dengan pemenuhan kebutuhan sebesar 26,32% per tahun. Partisipasi petani secara swadaya menyumbang 4,21%.

References

Angwar, D. A. & M. (2018). Produk Pangan Berbasis Tempe dan Aplikasinya. In LIPI Press.

Badan Pusat Statistik Indonesia . (2020). Catalog : 1101001. Statistik Indonesia 2020, Badan Pusat Statistik Indonesia 1101001, 790. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html

Badan Pusat Statistik. (2022). Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka Jawa Tengah Province in Figures 2022.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2021). Statistik Indonesia “Statistical Yearbook of Indonesia” 2021. Badan Pusat Statistik Indonesia, 1101001, 758. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html

David R. Erickson. (1995). Practical Handbook of Soybean Processing and Utilization. In AOCS Press & USB: Vol. I.

Dharma Edy. (2020). Melawan Pandemi Covid-19 19 Melalui Peningkatan Konsumsi Protein Hewani. (https://disnakkeswan.jatengprov.go.id/read/melawan-pandemi-Covid-19-19-melalui-peningkatan-konsumsi-protein-hewani) diakses pada tgl 25 Agustus 2022

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Data Base Ketahan Pangan. (2020). jatengprov.go.id/database-dinas-ketahanan-pangan-provinsi-jawa-tengah, diakses tanggal 9 September 2022

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Data Base Ketahan Pangan. (2021). jatengprov.go.id/database-dinas-ketahanan-pangan-provinsi-jawa-tengah, diakses tanggal 9 September 2022

Dinanti Asri.(2022). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Kedelai di Indonesia. Universitas Jambi.

Fachur Rozi dan Didik Harnowo.(2018). Kemampuan Daya Saing Komoditas Kedelai pada Wilayah Perluasan Areal Tanam Baru(PATB).Buletin Palawija Vol 16 No 2 Okt 2018

Gaonkar, V., & Rosentrater, K. A. (2019). Soybean. In Integrated Processing Technologies for Food and Agricultural By-Products. Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814138-0.00004-6

Guriqbal Sigh. (2010). The Soybean, Botani, Production and Uses. CAB International 2010.

Kementerian Pertanian. (2017). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Kedelai dan Aneka Kacang Umbi Lainnya Tahun 2017. Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Jakarta

Kementerian Pertanian. (2018). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Kedelai dan Aneka Kacang Umbi Lainnya Tahun 2018. Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Jakarta

Kementerian Pertanian. (2019). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Kedelai dan Aneka Kacang Umbi Lainnya Tahun 2019. Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Jakarta

Kementerian Pertanian. (2020). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Kedelai dan Aneka Kacang Umbi Lainnya Tahun 2020. Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Jakarta

Krisnawati, A. (2017). Soybean as Source of Functional Food. Iptek Tanaman Pangan, 12(1), 57–65.

Maryam B, Gainau. (2016). Pengantar Metode Penelitian. Kanisius. Yogjakarta

Setyawan, G. dan Huda, S. (2022). Analisis pengaruh produksi kedelai, konsumsi kedelai, pendapatan per kapita, dan kurs terhadap impor kedelai di Indonesia. KINERJA. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Volume 19 Issue 2 (2022) Pages 215-225. ISSN: 1907-3011 (Print) 2528-1127 (Online)

Supadi. (2018). Menggalang Partisipasi Petani untuk Meningkatkan Produksi Kedelai Menuju Swasembada. Jurnal Litbang Pertanian, 27(3), 2008 : 106-111

Syahyuti. (2006). 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian. Penjelasan tentang konsep, istilah, teori dan indikator serta variabel. Bina Rena Pariwara.Jakarta.hlm.153-162

Taufiq, A., Nugrahaeni, N., & Utomo, J. S. (2017). Bunga Rampai Teknik Produksi Benih Kedelai.

Usman dan Akbar. (2008). Pengantar Statistika. Bumi Aksara, Jakarta

Uti Alawiyah, Ari Tresna Sumantri, Gugun Gunawan, 2018. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Program Perluasan PAT kedelai. Jurnal Agribisnis Terpadu, Desember 2018 Vol.11 No 2

USDA, 2022. Top 10 Markets for Soybeans in 2021. https://www.fas.usda.gov/commodities/soybeans.Diakses 12 Mei tanggal 2022

Published
2023-01-17
How to Cite
Widowati, E. H., & Handayani, A. (2023). DAMPAK PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TENGAH. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 20(2), 205-213. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v20i2.1009