PRODUKSI VOLATILE FATTY ACIDS DAN AMONIA (NH3) HIJAUAN PAKAN KAMBING SECARA IN VITRO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai nutrien hijauan yang biasa diberikan sebagai pakan kambing dilihat dari produksi volatile fatty acids dan Amonia (NH3). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari perlakuan 8 jenis bahan pakan hijauan dengan 3 ulangan. Produksi NH3 daun mangga, daun nangka, daun pisang, daun lamtoro, daun turi, daun gamal dan daun kaliandra sudah mencukupi untuk kebutuhan sintesis mikrobia secara optimal. Produksi VFA daun mangga, daun nangka, daun pisang, daun turi, daun gamal, daun mahoni, dan daun kaliandra sudah mencukupi kebutuhan ternak rumen sebagai sumber energi utama untuk kebutuhan hidup pokok guna pertumbuhan.
References
Christiyanto, M, M. Soejono, R. Utomo, H. Hartadi dan B. P. Widyobroto. 2006. Degradasi bahan kering, bahan organik dan protein kasar ransum yang berbeda nilai PDI pada sapi perah dengan pakan basal rumput Raja. Buletin Peternakan. Vol 30 (4)2006. P:174-184.
Purbowati, E., I. Rahmawati, dan E. Rianto. 2015. Jenis Hijauan Pakan dan Kecukupan Nutrien Kambing Jawarandu di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Pastura.5 (1): 10-14
Hadi, R. F., Kustantinah, dan H. Hartadi. 2011. Kecernaan in sacco hijauan leguminosa dan non leguminosa dalam rumen sapi PO. Buletin Peternakan. 35(2) : 79-85.
Hidayat, U., B. Tanuwiria, Ayuningsih dan Mansyur. 2005. Fermentabilitas dan kecernaan ransum lengkap sapi perah berbasis jerami padi dan pucuk tebu teramoniasi (in vitro). J. Ilmu Ternak 5(2): 64-69.
Hindratiningrum. N., M. D. Bata dan S. A. Santosa. 2011. Produk rermentasi rumen dan produksi protein mikroba sapi lokal yang diberi pakan jerami amoniasi dan beberapa bahan pakan sumber energi. Agripet. 11(2): 29-34.
Mansyur, N.P. Indrani dan I.Susilawati. 2005 Peranan Leguminosa Tanaman Penutup pada Sistem Pertanaman Jagung untuk Penyediaan Hijauan Pakan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. 12-13 november 2005. Bogor. 879 – 885.
Tanuwiria, U. H., B. Ayuningsih, dan Mansyur. 2005. Fermentabilitas dan kecernaan ransum lengkap sapi perah berbasis jerami padi dan pucuk tebu teramoniasi (In Vitro) Jurnal Ilmu Ternak, 5 (2): 64 – 69.
Nisa. D., J. Achmadi, and F. Wahyono. 2017. Degradabilitas bahan organik dan produksi total Vollatile Fatty Acids (VFA) Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam rumen secara in vitro. J. Ilmu-Ilmu Peternakan 27 (1): 12 – 17.
Wahyuni, I, M.D., A. Muktiani dan M. Christiyanto. 2014. Penentuan dosis tanin dan saponin untuk defaunasi dan peningkatan fermentabilitas pakan. JITP. 3(3) : 23-27.
Conway, E.J. 1950. Microdiffusion Analysis and Volumetric Error. 3rd Ed. Crostay Loskwood and Sows Ltd., London.
Tilley, J.M.A. dan R. A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of forage crops. J. British Grass Soc. 18: 104 - 111.